Jumat, 19 Februari 2016

kau, membuat aku lebih mengerti..

             Ia dia, dia yang ku kira tak usah disebutkan namanya. aku mengenalnya karena ketidak sengajaan yang mungkin memang Allah telah mengatur segalanya.. aku bertemu denganya sudah sejak lama mungkin kira-kira sejak aku masih kecil dulu tetapi aku baru mengenal dekat dengannya beberapa bulan terakhir ini dan sekitar sebulan ini aku tidak pernah lagi tau tentang dirinya.. awal aku mengenalnya adalah ketika kita di satukan dalam kegiatan remaja masjid. pada saat itu perkenalanku tidak begitu intens dengan dia dan aku pula berprilaku biasa saja dan tak terpikir tentang apapun soal dia.
ketika sering disatukan dalam suatu acara aku mulai akrab dan sering bercanda jika sedang kumpul atau mengaji, tetapi bercanda juga bukan hanya candaan yang tertuju padanya melainkan bercandaaan untuk bersama-sama agar suasana tak terlalu sepi..
pada suatu waktu yang bertepatan pada hari minggu, entah kebetulah atau memang Allah telah mengaturnya.. anak-anak remaja masjid mengadakan acara yang mungkin terbilang dadakan pikirku, acara yang hanya sedikit yang ikut sehingga perempuanya saja hanya aku dan temanku saja dan sejak itu aku satu motor dengan dia.. aku memang kurang dekat dengan dia sehingga ingin berbicara pun sungkan apalagi dia adalah sosok yang sangan pendiam dan tertutup orangnya, lalu apa yang akan aku jadikan bahan pembicaraan pikirku.
acara itu adalah suatu acara main saja dan bertujuan untuk pergi hiking.. walau sebenarnya aku tidak pernah tetapi aku adalah orang yang selalu saja ingin tau hal-hal yang baru. sekitar pukul setengah tiga atau setengah empat entahlah aku tak terlalu hafal jam nya yang pasti pada saat itu kita pulang bersama-sama.. pada saat perjalanan pulang itu jalanan sangat macet dan kita berpisah satu sama lain. aku berpisah dengan motor yang di naiki oleh teman perempuanku yang satu lagi.. dan akhirnya aku dan dia pulang berdua tanpa menunggu yang lainya.. diperjalanan pulang banyak hal-hal yang kita buat sebagai candaan dan itupun tak membuat aku baper sekalipun walaupun setelah itu ia mengajak aku makan terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah.
setelah acara itu tak terpikir sedikitpun tentang dirinya, aku pun biasa saja dan tak pernah memikirkan apapun..

entah apa yang terjadi tiba-tiba saja dia menghubungiku lewat chat.. kaget?  iya.. karena aku tak habis pikir sebelumnya. intinya saat itu dia mengajaku ke sebuah tempat wisata di cibodas dan aku pergi berdua saja dengan dia.. disitu pun aku masih merasa biasa saja dan tak merasa ada yang berbeda.. aku hanya berpikir “mungkin dia hanya butuh teman refresing, dan aku hanyalah orang yang kesekian mungkin yang di ajaknya pergi” tak ada rasa sedikitpun ketika itu…
hari terus berlanjut.. pagi berubah menjadi petang. bunga yang indah kembali gugur dan pohon yang matipun hidup kembali.. cukup singkat mungkin perkenalan itu seumur jagung mungkin?entahlah…. diriku bagai di sulap menjadi sangat kagum kepadanya, dari setiap pesan singkat yang ia kirimkan dan kita selalu saja membahas tentang apa saja. mungkin kenyamanan hadir pada saat itu namun aku sulit untuk menggambarkannya..

kutinggalkan dia karena dia duniajilbab
dia adalah sosok yang bagiku amat bijaksana dan aku menangguminya karena ketaatannya kepada Allah sangatlah besar.. ia mampu membagi waktu soal kuliah,pekerjaan dan tanpa sedikitpun ibadahnya terganggu..
entah karena apa yang pasti saat ini aku sudah tak mulai tau kabar tentang dia lebih intens seperti biasanya.. sebulan terakhir ini sikap dan prilakunya berubah terhadapku… di bilang menjauh? entahlah.. aku tak tau apa apa tentang itu.. yang ku tau dia saat ini hanya sedang dekat dengan teman satu kantornya dan itupun aku tau dari salahsatu temannya yang juga menjadi temanku.
entah benar atau tidak yang pasti aku bisa apaa jika memang semuanya itu benar? sedangkan aku masih menjadi seorang pelajar yang mungkin menurut oranglain perjalanku masih amat panjang kedepan.. aku masih mempunyai cita-cita dan memiliki tugas untuk membahagiakan keluargaku..
mengapa ketika di awal tadi aku bercerita bahwa dia adalah sosok yang membuatku lebih dekat dengan-Nya? karena bukankah jodoh adalah cerminan diri? aku belajar untuk memantaskan diri jauh lebih baik lagi jika aku ingin mendapatkan jodoh yang juga sangat baik.. dulu aku melihat dirinya seperti tak pantas jika bersamaku karena ibadahku saja dulu tak seprti saat ini.. dan disitulah aku mencoba untuk memasrahkanya, aku mencoba untuk lepas dari bayang-bayang yang selama ini selalu saja ada dalam benak dan pikiranku.. aku mencoba untuk memasrahkan apa yang suatu saat akan jadi kehendak-Nya. aku hanya bisa berusaha memantaskan diri agar-agar suatu saat aku tak malu jika bertemu orang yang sangat baik dan soleh.
kadang rindu datang menghampiri.. namun aku tak mau menyeretnya dalam dosa, aku hanya diam dan selalu saja aku ceritakan tentang dirinya kepada-Nya.
sakit?memang mungkin semua orang juga pernah merasakan dan yang sedang membaca artikel inipun pasti pernah merasakan yang mana ketika kita berada diposisi yang hanya bisa diam dan memendam.. dan ketika rasa itu sudah mulai dalam tapi ternyata ada sosok lain yang lebih indah dan istimewa dibanding kita.
kecewa?pasti.. ya itulah kesalahan kita. ketika kita mencintai makhluk dan berharap banyak padanya itu semua hanya akan mendapatkan kekecewaan yang berkepanjangan..
belajar dari apa yang terjadi lebih baik, mengaguminya bukan berarti kita harus selalu dekat dan jalan berdua denganya.. tetapi mengaguminya adalah ketika kita bisa melihatnya dari jauh dan tanpa sedikit mengganggu ketaatan dan ibadahnya karena bagiku itu adalah kekaguman yang sangat aman bagi sang pengagum..
saat ini ku biarkan sekenario-Nya yang berjalan.. entah apa nanti endingnya yang pasti bukuku sudah selesai Engkau tulis wahai Allah, hanya saja saat ini aku sedang berjalan membacanya setiap lembar-lembar yang kadang semua itu adalah kejutan yang sangat amat misterius……..
jika jodohpun ia akan kembali dengan cara yang indah, ia akan datang tetapi bukan kepadamu.. melainkan kepada keluarga besarmu, ia tidak lagi datang sendiri tetapi ia akan membawa keluarganya untuk bersatu dengan keluargamu, dan jangan khawatir apabila ia memang bukan jodoh.. karena Allah tak mungkin mengambil sesuatu tanpa digantikan sesuatu itu dengan hal yang lebih baik….
keep istiqomah ukhty, semoga saja cerita tadi membuat kita sadar bahwa hati itu berbolak balik.. kadang saat ini kita bisa saja mengagumi siapa dan esok siapa.. setiap hari kadang rasa kagum akan berubah dengan sendirinya dan berdo’alah kepada Dia sang pemilik hati karena Dia lah yang menghadirkan rasa itu.. bukan temanmu atau dia sekalipun. “yaa muqolibal qulub tsabit qolbi ‘ala diniik”…..



Pantaskan Dirimu

2
tumblr_nmr4vnB7311u5cr2do1_1280Aku mengagumimu.
Kontribusi @duniajilbab bareng kontributor resmi: @febryanarinda
Aku mengagumi saat kau kumandangkan adzan.
Aku mengagumi saat kau sedang berdiri tegak mendirikan sholat.
Aku mengagumi saat kau lantunkan ayat suci Al Quran
.
Aku mengagumi saat kau tinggalkan duniamu demi akhirat. .
Namun aku takut, aku takut melupakan Dia yang memberi rasa ini.
Aku takut melupakan Dia yang menitipkan rasa ini.
Aku takut melupakanNya dan menomor duakanNya.
.
Aku takut rasa kagumku pada Rasululullah memudar.
Aku takut rasa cintaku pada Allah meluntur.
Aku takut rasa kagumku padamu meruntuhkan semuanya.
.
Akhirnya kusimpan rasa ini.
Aku tak ingin seperti mereka yang pada akhirnya menodai kesucian cinta.
Kusimpan namamu dalam doaku.
Beri aku waktu untuk memantaskan diri. Pun denganmu.
.
Aku ingin kelak kau bisa menjadi seperti Sayyidina Umar bin Khattab. Sebagai pemimpin dia tegas, sebagai suami dia lembut pada istri, sebagai ayah dia paling menyayangi anak-anaknya.
.
Biarkan rasa ini mengalir apa adanya. Jika kau memang untukku, inshaa Allah kelak kita dipertemukan dalam ikatan halal, tanpa melalui jalan yang haram. #duniajilbab

 http://duniajilbab.co.id/inspirasi-hijrah/kau-membuat-aku-lebih-mengerti/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

animasi

KOTA ASAL PENGUNJUNG

Total Tayangan Halaman

Arsip Blog

Recent Posts

Unordered List

Definition List

Pages

Theme Support