Kamis, 03 Maret 2016

KUMPULAN PUISI


Hanya Kesunyian

Aku bersembunyi di hati yang tergelap..
Terdalam direlung kesedihan..
Aku ingin memberikan nafas terakhirku..
Untukmu..
Setiap energi, setiap sel darahku..

Aku membahasakan alam dengan musim semi..
Aku menyinarimu..
Aku menghantui kesedihan..
Menari sendiri dalam hayal..

Aku takut menemuinya..
Aku takut menatapnya..
Karena ku tau.. aku sangat tau..
Yang akan kutemui bukan kau..
Yang akan kutemui adalah kesunyian..
Hanya sebuah kesunyian.. 


Aku Hanya Sebuah Teka-Teki

Rasanya...
Seperti memeluk butiran-butiran kapas putih yang terbang begitu bebas..
Aku berdiri dalam ketidak tahuan..
Aku merasakan sejuk yang tak pernah kurasakan..
Aku menemukan sesuatu yang ku tunggu..
Disana seharusnya aku mampu menari indah..
Disanalah seharusnya aku mampu mengepakkan sayap-sayap kerinduanku..
Kerinduan atas hal-hal absurd yang dulu..

Bagaimana bisa..
Seperti ada yang menyentuh pundakku dengan bayangannya..
Ia berbisik lirih membuatku semakin tahu..
Inilah aku.. Inilah hidupku..

Haruskah kukatakan? Tak Perlu!
Haruskah kuceritakan? Tak Guna!
Haruskah kuberkoar-koar? Tak Mungkin!
Diam!
Aku hanya menemukan diriku dalam sebuah teka-teki..
Yang belum pernah kumengerti setiap pasang katanya..
Aku hanya sebuah teka-teki..
Yang tak akan pernah dimengerti siapapun yang tak mengerti..

Kepingan Hidup

Namakan Aku kertas..
Orang lain boleh mengisiku dengan apapun warna dan bentuknya..
Tapi aku tetaplah sebuah kertas..

Alam boleh membakarku dengan teriknya..
Menghancurkan aku dengan Embunnya..
Tapi aku tetaplah sebuah kertas..

Kertas selalu tak tau ia akan menjadi apa..
Berharga atau Tidak..
Ia tetaplah sebuah kertas..

**
Hari ini semakin menyenangkan, dan sepertinya aku akan menemukan diriku yang sebenarnya dimasa depan. Aku akan menemukan bagian-bagian hidup yang kan kuambil hikmahnya. Aku tau, aku akan membutuhkan banyak bekal sabar dan bekal kedewasaan. Kepingan-kepingan hidupku akan menjadi sempurna dengan banyaknya hal yang tak terduga didepan sana.

Aku pergi untuk masa depan, bukan terus mengingat masa lalu yang akan menghambatku untuk maju. Aku pergi untuk masa depan, bahkan kertas yang rusakpun masih  bisa dimanfaatkan dan di daur ulang bukan?

Mungkin sekarang, aku lebih senang menyendiri.. cukup hanya dengan tulisan-tulisan ini, juga tulisanmu, aku terus membacanya.. teruslah begitu, sampai benar-benar ada waktu untuk kita bertatap muka dan saling bercerita, menoreh dengan tinta cinta di atas kertas kehidupan kita, aku dan kamu.

http://www.jombloku.com/search/label/Puisi-Puisi%20Inuel


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

animasi

KOTA ASAL PENGUNJUNG

Total Tayangan Halaman

Arsip Blog

Recent Posts

Unordered List

Definition List

Pages

Theme Support