Euforia Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 Mulai Terasa di Google
Di masa ini, Google telah menjadi solusi paling cepat dan mudah untuk mencari berbagai macam informasi. Termasuk juga untuk mencari informasi gerhana matahari total 9 Maret 2016 yang akan terjadi di Indonesia. Bagi mereka yang sebelumnya sempat membaca atau mendengar berita akan adanya gerhana matahari di Indonesia, tentu mereka akan segera bertanya ke Google. Sehingga informasi yang lebih lengkap akan didapatkan.
Dengan semakin dekat waktu terjadinya gerhana matahari total 9 Maret 2016, tentu pencarian akan informasi seputar gerhana matahari akan semakin meningkat. Entah itu pencarian seputar penyebab gerhana matahari, kapan terjadinya gerhana matahari, wilayah yang dilalui gerhana matahari, dan lain sebagainya. Dan semua pencarian itu akan meningkatkan volume penelusuran dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" di Google.
Penasaran dengan seberapa antusias masyarakat di Indonesia untuk mencari tahu informasi yang berhubungan dengan gerhana matahari menjelang gerhana matahari total 9 Maret 2016. Maka kami pun mencari tahu seberapa besar volume penelusuran dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" di Google Keyword Planner. Dan dari penelusuran kami, berikut yang kami dapatkan.
Dalam setahun terakhir, penelusuran dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" mencapai puncak pada Maret 2015. Dengan jumlah volume penelusuran mencapai lebih dari 104.160 dalam sebulan. Ini menarik. Mengapa Maret 2015 menjadi titik puncak penelusuran "gerhana matahari" dalam setahun terakhir? Padahal tidak ada fenomena gerhana matahari di Indonesia pada waktu itu.
Ada beberapa faktor yang kami duga kuat menjadi penyebabnya. Diantaranya adalah karena pada 9 Maret 2015 bertepatan dengan setahun menjelang gerhana matahari total 9 Maret 2016. Orang-orang yang pertama kali mengetahui itu tentu berkeinginan mencari tahu lebih detail tentang fenomena langka yang akan terjadi di Indonesia tersebut. Terlebih pada waktu itu sosialisasi gerhana matahari total 9 Maret 2016 mulai gencar dilakukan.
Selain itu juga karena terjadi gerhana matahari di Eropa pada 20 Maret 2015. Meski sama sekali tidak terlihat di Indonesia, namun fenomena itu sempat mencuri perhatian dunia termasuk Indonesia. Fenomena tersebut sangat mungkin membuat masyarakat Indonesia menjadi penasaran mencari segala sesuatu yang berkaitan dengan gerhana matahari. Termasuk kapan gerhana matahari terjadi di Indoneisa.
Yang terakhir juga imbas dari gerhana bulan total 4 April 2015 yang terlihat di seluruh Indonesia. Karena ada momentum gerhana bulan, kemungkian membuat orang-orang penasaran mencari tahu tentang fenomena terkait. Dan dengan menimbang semua faktor itu, mungkin dapat dikatakan bahwa masyarakat Indonesia sebenarnya punya rasa ingin tahu yang besar. Hanya saja memang masih membutuhkan momentum. Ya, tentu saja.
Setelah Maret 2015, penelusuran dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" pun mengalami penurunan secara konsisten. Titik penelusuran terendah dalam setahun terakhir terjadi pada Agustus 2015. Dengan volume penelusuran hanya 8.630 dalam sebulan. Sangat jauh lebih rendah dibandingkan dengan penelusuran pada Maret 2015.
Melewati Agustus 2015, penelusuran dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" pun mulai bangkit secara perlahan-lahan antara September dan Oktober 2015. Bahkan jumlah penelusuran pada November 2015 sudah mencapai dua kali lipat penelusuran pada Oktober 2015. Jumlah penelusuran pada November 2015 tercatat mencapai 32.760 dalam sebulan. Itu artinya rata-rata selama November 2015 ada sekitar 1.000 penelusuran setiap harinya.
Lantas bagaimana dengan jumlah penelusuran di Desember 2015 ini nanti? Apakah akan semakin jauh lebih banyak? Atau malah cenderung stagnan? Tidak usah difikirkan, yang terpenting adalah mari kita sosialisasikan gerhana matahari total 9 Maret 2016. Supaya semakin banyak orang yang mengetahui dan akhirnya ikut mengamati secara aman tentunya.
 |
| Google doodle rayakan gerhana matahari di Eropa pada 20 Maret 2015. Kredit: Google. |
Dengan semakin dekat waktu terjadinya gerhana matahari total 9 Maret 2016, tentu pencarian akan informasi seputar gerhana matahari akan semakin meningkat. Entah itu pencarian seputar penyebab gerhana matahari, kapan terjadinya gerhana matahari, wilayah yang dilalui gerhana matahari, dan lain sebagainya. Dan semua pencarian itu akan meningkatkan volume penelusuran dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" di Google.
Penasaran dengan seberapa antusias masyarakat di Indonesia untuk mencari tahu informasi yang berhubungan dengan gerhana matahari menjelang gerhana matahari total 9 Maret 2016. Maka kami pun mencari tahu seberapa besar volume penelusuran dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" di Google Keyword Planner. Dan dari penelusuran kami, berikut yang kami dapatkan.
 |
| Volume penelusuran Google dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" dalam setahun terakhir. Kredit: Google. |
Dalam setahun terakhir, penelusuran dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" mencapai puncak pada Maret 2015. Dengan jumlah volume penelusuran mencapai lebih dari 104.160 dalam sebulan. Ini menarik. Mengapa Maret 2015 menjadi titik puncak penelusuran "gerhana matahari" dalam setahun terakhir? Padahal tidak ada fenomena gerhana matahari di Indonesia pada waktu itu.
Ada beberapa faktor yang kami duga kuat menjadi penyebabnya. Diantaranya adalah karena pada 9 Maret 2015 bertepatan dengan setahun menjelang gerhana matahari total 9 Maret 2016. Orang-orang yang pertama kali mengetahui itu tentu berkeinginan mencari tahu lebih detail tentang fenomena langka yang akan terjadi di Indonesia tersebut. Terlebih pada waktu itu sosialisasi gerhana matahari total 9 Maret 2016 mulai gencar dilakukan.
Selain itu juga karena terjadi gerhana matahari di Eropa pada 20 Maret 2015. Meski sama sekali tidak terlihat di Indonesia, namun fenomena itu sempat mencuri perhatian dunia termasuk Indonesia. Fenomena tersebut sangat mungkin membuat masyarakat Indonesia menjadi penasaran mencari segala sesuatu yang berkaitan dengan gerhana matahari. Termasuk kapan gerhana matahari terjadi di Indoneisa.
Yang terakhir juga imbas dari gerhana bulan total 4 April 2015 yang terlihat di seluruh Indonesia. Karena ada momentum gerhana bulan, kemungkian membuat orang-orang penasaran mencari tahu tentang fenomena terkait. Dan dengan menimbang semua faktor itu, mungkin dapat dikatakan bahwa masyarakat Indonesia sebenarnya punya rasa ingin tahu yang besar. Hanya saja memang masih membutuhkan momentum. Ya, tentu saja.
 |
| Volume penelusuran Google dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" dalam setahun terakhir. Kredit: Google. |
Setelah Maret 2015, penelusuran dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" pun mengalami penurunan secara konsisten. Titik penelusuran terendah dalam setahun terakhir terjadi pada Agustus 2015. Dengan volume penelusuran hanya 8.630 dalam sebulan. Sangat jauh lebih rendah dibandingkan dengan penelusuran pada Maret 2015.
|
| Volume penelusuran Google dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" dalam setahun terakhir. Kredit: Google. |
Melewati Agustus 2015, penelusuran dengan kata kunci dasar "gerhana matahari" pun mulai bangkit secara perlahan-lahan antara September dan Oktober 2015. Bahkan jumlah penelusuran pada November 2015 sudah mencapai dua kali lipat penelusuran pada Oktober 2015. Jumlah penelusuran pada November 2015 tercatat mencapai 32.760 dalam sebulan. Itu artinya rata-rata selama November 2015 ada sekitar 1.000 penelusuran setiap harinya.
Lantas bagaimana dengan jumlah penelusuran di Desember 2015 ini nanti? Apakah akan semakin jauh lebih banyak? Atau malah cenderung stagnan? Tidak usah difikirkan, yang terpenting adalah mari kita sosialisasikan gerhana matahari total 9 Maret 2016. Supaya semakin banyak orang yang mengetahui dan akhirnya ikut mengamati secara aman tentunya.
Mau tahu fenomena astronomis apa saja yang sebentar lagi menghiasi langit? Seperti hujan meteor, gerhana, supermoon, hingga oposisi planet. Ikuti kami di Facebook: Kalender Astronomi dan Twitter: @Kalastro ya! :)
0 komentar:
Posting Komentar